Kamis, 10 Oktober 2019


Serba-Serbi Mug, Sejarah dan Cetak Mug untuk Souvenir – Siapa sih yang tidak kenal dengan tempat minum ini? Digunakan diwaktu-waktu nyaman dan sibuk Anda, seperti minum teh, kopi atau coklat panas. Bahkan di sebuah acara seperti pernikahan, aqiqah, pengajian maupun festival, mug ini dipakai sebagai souvenir. Mug dianggap sebagai souvenir yang unik, menarik dan digunakan setiap hari.
sejarah dan cetak mug souvenir
Sejarah dan Cetak Mug Souvenir

Mungkin, diantara Anda banyak yang beranggapan bahwa gelas, mug dan cangkir adalah benda yang sama. Namun jika diperhatikan secara seksama, 3 jenis tempat minum ini berbeda lho. Yang paling menciri dari mug adalah ukurannya yang lebih besar dibandingkan cangkir dan memiliki pegangan di salah satu sisinya – berbeda dengan gelas yang tidak ada pegangannya.
Sebelum kita membahas tentang mug, apa saja jenisnya dan bagaimana cetak souvenir mug, tahukah Anda sejarah mug dan perkembangan mug dari dulu hingga sekarang?

Mug, Dari Dulu Hingga Sekarang
Supaya mudah dipahami, sejarah mug dibagi menjadi 3 periode. Periode awal atau sebelum masehi, periode mug di tahun masehi dan mug di masa kini.

Sejarah Mug Di Tahun Sebelum Masehi
Mug ditemukan oleh para arkeolog dibuat dari ukiran tulang yang diyakini berasal dari zaman batu. Selain tulang, mug ini juga dibuat dari kayu atau tanah liat yang dibentuk. Sedangkan jenis mug yang terbuat dari bahan kayu tidak digunakan lagi karena mudah rusak dan lapuk seiring waktu. Mug dari tanah liatlah yang menggantikan mug dari bahan tulang mupun kayu.

Kerajinan tanah liat sendiri dibentuk menggunkaan tangan yang diperkirakan berusia antara 6.500 SM sampai 3.000 SM. Mug tanah liat memiliki bentuk cantik ditemukan di Yunani bertanggal 4.000 sampai 5000 SM. Mug dari tanah liat ini ternyata dirasa memiliki banyak kekurangan. Kekurangan terbesar mug tanah liat, tentunya dinding mug terlalu tebal sehingga susah digunakan untuk minum. Kemudian, mug ini ditipiskan lagi pada bagian ujungnya menggunakan logam agar mudah digunakan.

Pada tahun 2.000 SM, mug mulai diproduksi dari logam khsusnya dari perunggu, emas, perak bahkan dari timah hitam. Jika Anda pernah menonton film King Arthur, mereka menggunakan mug atau cawan yang dibuat dari bahan emas. Namun lagi-lagi bahan logam ini memiliki kekurangan yaitu sangat mudah menghantarkan panas sehingga tidak aman untuk minum minuman dengan suhu tinggi. Bisa – bisa bibir melepuh menggunakannya. Benar bukan?

Oleh karena itu, manusia perlahan namun pasti, mencari alternative bahan lain untuk membuat mug. Tentunya supaya mudah, aman dan lebih awet digunakan.

Sejarah Mug Di Tahun Masehi
Sejarah mug di tahun masehi ini ditemukan oleh negeri China pada tahun 600 M. Mug ini dibuat dari bahan porselen atau keramik, yang menjadi pelopor bahan pembuatan mug hingga saat ini. Mug dari porselen ini dinilai paling cocok digunakan untuk minum karena memiliki dinding yang lebih tipis, lebih mudah dipakai untuk minum dan tidak mudah menghantarkan panas dan aman digunakan untuk minum air dengan suhu yang rendah. Dengan begitu mug dari bahan porselen ini paling aman digunakan.

Mug Di Masa Kini
Mug di masa kini masih dibuat dari bahan keramik. Hanya saja, mug ini berkembang dari sisi desainnya. Kini Anda bisa temui mug yang berwarna-warni dan dicetak gambar maupun tulisan yang menarik. Seiring berkembangnya waktu ini juga, fungsi mug tidak hanya untuk minum sehari-hari saja melainkan digunakan sebagai souvenir di berbagai acara. Seperti acara pernikahan, aqiqah, seminar, pengajian dan lain-lain. Bahkan bagi pengusaha, souvenir mug ini dilirik untuk dijadikan media promosi sekaligus iklan untuk menaikkan omsetnya.

Lantas, mug yang bagaimana yang bisa digunakan sebagai souvenir bahkan sebagai media iklan sekaligus branding usaha? Tentunya mug yang dicetak desain berupa logo, gambar maupun tulisan.

Maraknya Cetak Mug untuk Souvenir
Pada awalnya, mug dicetak menggunakan teknik sablon, yaitu teknik cetak gambar manual yang masih menggunakan afdrek screen pewarna atau lebih awam disebut sablon silinder. Cetak mug sablon ini memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Meski begitu, cetak mug sablon, kini masih banyak dilakukan oleh pebisnis souvenir dan merchandise.

Kemudian, sejalan berkembangnya dunia percetakan, cetak mug berkembang lebih menarik lagi, lebih full color bahkan bisa dicetak foto dengan teknik cetak printing. Hasil dari cetak printing ini tentunya tidak main-main. Lebih detai, lebih halus, lebih cocok dicetak gambar dengan warna gradasi. Kelebihan lainnya adalah, harga mug printing tidak ditentukan pada banyaknya warna yang tercetak pada desain, berbeda dari mug sablon yang dikenakan biaya tambahan disetiap warnanya.
Mug printing inilah yang menjadi favorit pengusaha maupun komunitas, oraganisasi dan instansi untuk dijadikan souvenir disetiap acara yang diselenggarakannya hingga saat ini.

Demikianlah Serba-Serbi Mug, Sejarah dan Cetak Mug untuk Souvenir, semoga bermanfaat. Oia bagi Anda yang ingin cetak mug printing maupun mug sablon dengan hasil cetak yang OKE BANGET, mugprintingmurah.com siap membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar